Kamis, 26 November 2009

Wong Ndeso Pergi ke Kota

Masyarakat adalah keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa, dan sebagainya. Syarat-syarat masyarakat adalah :
♥  Harus  ada pengumpulan manusia.
♥  Telah bertempat tinggal dalam waktu lama disuatu daerah tertentu.
♥  Adanya aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.
Masyarakat Perkotaan adalah masyarakat yang tinggalnya di kota, yang dimana terdapat keramaian karena populasi di kota lebih padat, tapi sayangnya udara yang dihirup oleh mereka sudah tidak bagus lagi karena di kota banyak sekali kendaraan yang berlalu-lalalng melintasi kota, alhasil udara sudah sangat tercemar dan menimbulkan polusi. Jika dilihat dari keagamaan, mereka kurang menekuni dalam hal ini, mungkin hanya sebagian dan tidak semuanya begitu. Lapangan kerja disana juga sangat banyak, jadi hampir sebagian besar dari mereka bekerja, mungkin yang tidak bekerja dikarenakan mereka kurang berusaha untuk mendapatkannya.
Masyarakat Pedesaan adalah masyarakat yang tinggalnya di desa, yang dimana lingkungannya masih asri, dekat dengan alam dan tidak tercemar oleh udara yang kotor, Jika dilihat dari interaksi sesama masyarakat disana, rasa kebersamaan mereka lebih kuat karena mereka hidup masih sangat ketergantungan. Dalam hal keagamaan, mereka sangat meyakini hal ini. Lapangan kerja disana tidak terlalu banyak sebagian besar di bidang agraris, bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya mereka pindah ke kota,
Zaman sekarang banyak sekali urbanisasi, dimana banyak masyarakat pedesaan yang pindah ke kota. Banyak faktor yang mendukung hal tersebut, contohnya : mereka yang ingin memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara bekerja di kota, mereka yang ingin menambah ilmu pengetahuannya dengan cara melanjutkan sekolah di kota, mereka yang ingin mencari kesenangan dengan cara pergi ke tempat rekreasi yang ada di kota, dan masih banyak lagi.
Orang desa yang pindah ke kota untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dilakukan dengan banyak cara, jika dia tidak mempunyai skill apapun paling tidak dia bisa bekerja membantu pekerjaan rumah. Jika dia mempunyai skill untuk mengembangkan kerajinan, dia bisa membuka usaha kecil-kecilan dengan hasil kerajinan yang dia buat. Jika ada yang mempunyai keahlian dalam bernyanyi, misalnya suaranya bagus, dia bisa mencari uang dengan bernyanyi keliling dari panggung ke panggung, mungkin lama kelamaan dia bisa menjadi artis terkenal di kota sama seperti beberapa artis Indonesia yang berasal dari desa.
Orang desa yang pindah ke kota untuk melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi, misalnya ada seseorang yang pintar dan dia ingin mendapat pendidikan yang layak. Bisa saja dia mendapat beasiswa dari suatu instansi untuk melanjutkan sekolahnya di kota. Ada juga orang desa yang ingin ke kota hanya untuk rekreasi, mungkin tidak semua orang di desa pernah mengunjungi tempat rekreasi, setidaknya mereka juga ingin mendapatkan hiburan seperti itu.
Jadi ada banyak sekali faktor yang menyebabkan orang dari desa yang ingin pergi ke kota, baik untuk memenuhi kebutuhan hidup ataupun mencapai cita-cita yang di inginkan.
Nama : Arlin Humaira
Kelas : 1IA21
NPM : 51409446

Status Kewarganegaraan

Setiap  negara mempunyai kedaulatan penuh untuk menentukan siapa yang menjadi warga negaranya. Tidak ada suatu negara yang berhak mengatur kewarganegaraan dari negara lain. Kedaulatan negara untuk menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negaranya, menyebabkan tidak seragamnya pengaturan hukum kewarganegaraan antara negara yang satu dengan negara yang lain. Konsekuensinya, orang yang telah diakui sebagai warga negara di suatu negara tertentu mungkin diakui pula sebagai warga negara lain atau justru sebaliknya tidak memiliki status kewarganegaraan.
Penentuan status kewarganegaraan seseorang dikenal dengan dua asas umum yang dapat digunakan yaitu ius soli dan ius sanguinis. Ius soli adalah penentuan kewarganegaraan berdasarkan tempat kelahiran seseorang. Jadi status kewarganegaraan seseorang dapat ditentukan berdasarkan daerah atau negara tempat ia dilahirkan. Ius sanguinis adalah penentuan kewarganegraan berdasarkan keturunan. Jadi status kewarganegaraan seseorang dapat ditentukan menurut pertalian darah atau keturunan.
Jika ada seorang wanita warga negara Indonesia dan seorang pria warga negara asing menikah, dan mempunyai anak yang lahir di Indonesia maka anak itu dari lahir mempunyai dua kewarganegaraan sampai berumur maksimal 18 tahun. Pada umur 18 tahun, anak itu wajib memilih satu dari dua kewarganegaraan yang ia miliki. Dalam memilih kewarganegaraan dapat menggunakan dua asas umum, yaitu ius soli dan ius sanguinis. Jadi tidak akan ada pengakuan kewarganegaraan dari dua warga negara, karena kita hanya wajib mempunyai satu kewarganegaraan.
Nama  : Arlin Humaira
Kelas  :1IA21
NPM  : 51409446

Sehat itu Penting

YOGHURT
Yoghurt atau yogurt adalah sebuah produk susu yang dihasilkan oleh bakteri fermentasi susu. Fermentasi dari laktosa menghasilkan asam laktat yang bekerja pada protein susu sehingga membuat yoghurt lebih padat serta memiliki tekstur dan aroma yang khas. Umumnya yoghurt dibuat menggunakan susu sapi, namun ada beberapa yoghurt juga menggunakan susu kedelai.Yoghurt telah dikonsumsi selama lebih dari 4500 tahun dan telah terkenal di seluruh dunia dewasa ini. Yoghurt memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan. Beberapa di keunggulan yoghurt adalah kaya protein, memiliki kandungan kalsium, riboflavin, vitamin B6 dan vitamin B12.
Manfaat Yoghurt
  • Menyehatkan pencernaan: Berdasarkan hasil penelitian, yoghurt dapat mengatasi berbagai masalah pencernaan seperti diare, radang usus, kanker usus atau intoleransi laktosa.
  • Mengurangi risiko terjadinya infeksi pda vagina : Wanita yang meng-konsumsi yoghurt dapat mengurangi tingkat keasaman (pH) sehingga dapat me-ngurangi perkembangan infeksi jamur.
  • Menurunkan risiko darah tinggi : Dengan mengkonsumsi yoghurt 2-3 por- si sehari, dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi.
  • Mencegah osteoporosis: Karena berbahan dasar susu, maka dalam yoghurt mengandung kalsium dan vitamin D. Kedua zat ini dapat membentu seseorang terkena osteoporosi.
  • Membantu kita lebih kenyang : Kandungan kalori yang terdapat dalam yo-ghurt manjadikan yoghurt makanan yang dapat membantu sesorang merasa lebih kenyang.

Yoghurt untuk Penderita Intoleransi Laktosa
Intoleransi laktosa yaitu ketidakmampuan tubuh untuk mencerna laktosa, gula yang paling banyak terkandung dalam susu. Sewaktu seseorang mengkonsumsi laktosa yang terdapat dalam susu dan produk-produk sejenisnya maka bakteri dalam usus besar mengubah laktosa itu menjadi asam laktat dan karbon dioksida. Dalam waktu 30 menit saja, timbul gejala-gejala umum, yang mencakup mual, kejang otot, kembung, dan diare. Bagaimana dengan yoghurt yang merupakan produk susu juga? Yoghurt mengandung laktosa hampir sebanyak susu, namun beberapa penderita intoleransi laktosa dapat mencernanya tanpa mengalami gangguan. Karena yoghurt mengandung mikroorganisme yang mensintesis laktase, dan ini membantu pencernaan laktosa. Yoghurt lebih mudah dicerna oleh tubuh dibanding susu.Meski rasanya sedikit asam, namun Anda dapat memperoleh manfaat melalui yoghurt. Saat ini, terdapat banyak produk yang dibuat dari yoghurt yang menambah kenikmatan dan cita rasa dari yoghurt seperti frozen yoghurt serta berbagai yoghurt dengan rasa buah. Konsumsi yoghurt dapat membuat tubuh Anda lebih sehat.
MANFAAT MINUM TEH BAGI TUBUH

♥ Teh bisa memberi dorongan semangat, memperkuat pikiran dan kemampuan mengingat.
♥Teh dapat menghilangkan rasa lelah, mendorong metabolisme, serta memiliki fungsi memelihara jantung, pembuluh darah, usus lambung dan fungsi lainnya.
♥Daun teh mengandung sejumlah kecil unsur mikronutrein yang bermanfaat terhadap tubuh.
♥Daun teh memiliki efek mengekang tumor ganas, dan dapat secara nyata menghambat pertumbuhan sel kanker.
♥Minum teh dapat menghambat sel menjadi tua, sehingga bisa memperpanjang umur. Efek penuaan dini daun teh adalah diatas 18 kali lipat vitamin E.
♥Minum teh dapat memperlambat dan mencegah pembentukan lemak selaput dalam pembuluh darah, mencegah pengerasan pembuluh nadi, tekanan darah tinggi dan trombus otak.
♥Minum teh dapat merangsang pusat saraf dan memperkuat fungsi gerakan.
♥Minum teh dapat mencegah katarak ketuaan.
♥Daun teh mengandung asam tanat yang dapat membunuh aneka macam bakteri, juga dapat mencegah dan menyembuhkan radang rongga mulut, radang kerongkongan, dan radang usus yang mudah terjadi pada musim panas, disentri dsb.
♥Minum teh dapat melidungi fungsi pembuatan darah. Dalam daun teh mengandung zat proteksi radiasi, nonton TV sambil minum dapat mengurangi bahaya radiasi TV, sekaligus dapat melindungi pengelihatan.
♥Mencegah kekeringan akibat matahari dan menurunkan suhu. Setelah 9 menit minum teh hangat, suhu kulit menurun 1-2 derajat celcius, sehingga orang merasa segar, sedangkan setelah minum minuman dingin suhu kulit menurun tidak jelas.

Pemuda Masa Kini

Pemuda adalah segolongan manusia muda yang masih membutuhkan pembinaan dan pengembangan karakter untuk melanjutkan ke generasi selanjutnya. Pemuda seharusnya dapat membela negara, tanah air, dan tumpah darah Indonesia, serta dapat menjadi contoh atau tauladan bagi warga dan masyarakat yang berada di sekelilingnya. Pemuda saat ini ada yang terarah ke jalan yang baik dan ada pula yang terarah ke jalan yang buruk. Salah satu contoh pemuda yang baik adalah pemuda yang peduli terhadap negara, dan dapat bersosialisasi dengan baik terhadap lingkungan masyarakat, serta dapat menguntungkan sekaligus membanggakan negara. Sedangkan salah satu contoh pemuda yang tidak peduli terhadap negara adalah pemuda yang tidak dapat bersosialisasi dengn baik terhadap masyarakat dan tidak dapat membanggakan negara bahkan merugikan negara karena tindakan dan perilakunya yang menyimpang di dalam masyarakat.
Beberapa tindakan pemuda yang perilakunya menyimpang adalah pemuda yang menjerumuskan dirinya sendiri ke dalam masalah yang besar. Seperti pemuda yang gemar mengonsumsi narkoba, mabuk-mabukan, mengikuti tawuran, berjudi, dan masih banyak lagi hal negative yang dapat dilakukan.
Pemuda yang gemar mengonsumsi narkoba, mabuk-mabukan, dan bermain judi adalah pemuda yang hidupnya hanya menghabiskan waktu, menghabiskan uangnya sendiri apalagi mereka yang masih meminta uang kepada orangtuanya hanya untuk melakukan hal tersebut, berarti mereka hanya menghambur-hamburkan uang orangtuanya tanpa bisa membahagiakan orangtua mereka sendiri. Namun ada pula orang yang melakukan hal tersebut hanya karena masalah yang teramat sangat dan pelariannya adalah hal seperti ini yang mereka lakukan. Hal tersebut mungkin memang terasa menyenangkan bagi orang-orang yang suka berfoya-foya tetapi hal tersebut sebenarnya merugikan kita bahkan merugikan negara karena kita sebagai manusia yang mempunyai akal dan pikiran tidak dapat menggunakan akal dan pikiran kita sebaik mungkin.
Pemuda yang gemar tawuran atau berkelahi serta pemuda yang bersikap anarkis adalah pemuda yang merasa dirinya kuat melawan siapapun dan pemuda yang tidak punya aturan dalam bersikap serta bertindak. Mungkin mereka merasa bangga karena merasa hebat bisa melawan siapapun. Padahal hal tersebut hanya menyakiti diri mereka sendiri. Seharusnya mereka berpikir untuk bisa mencari teman sebanyak mungkin, bukan mencari musuh sebanyak mungkin karena sama saja mereka tidak bisa berhubungan baik dengan sesama manusia, dan itu sangat merugikan mereka sendiri karena tidak dapat bersosialisasi dengan baik terhadap lingkungan di sekitar mereka.
Kedua hal tersebut pada intinya sangat merugikan karena tidak menggunakan masa mudanya dengan baik. Karena di akhirat nanti akan di minta pertanggungjawaban mengenai masa muda kita dilakukan untuk hal apa saja. Seharusnya mereka bisa berpikir lebih positif lagi sebelum melakukan tindakan, dan tidak bertindak sesuka hati mereka tanpa melihat sisi negative dari hal yang mereka lakukan.
Dan kita sebagai pemuda yang tidak terlibat dalam permasalahan di atas, seharusnya tidak mengejek dan menjauhi mereka tetapi kita harus menemani serta mendukung mereka untuk melakukan hal yang lebih baik lagi. Supaya mereka dapat berubah dan menjadi pemuda yang bisa menjadi contoh tauladan yang baik bagi masyarakat di sekelilingnya, serta dapat membanggakan negara kita Indonesia.
Nama        :       Arlin Humaira
Kelas        :       1IA21
NPM         :       51409446

Kekerasan Dalam Rumah Tangga


Ilustrasi, sumber www.primaironline.com
Belakangan ini Indonesia terlibat oleh banyak masalah, entah itu masalah intern yang merupakan masalah dari negara kita sendiri ataupun masalah ekstern yang merupakan masalah dari negara lain, yang melibatkan negara kita dan negara lain.
Kita dapat menemukan kasus tersebut, salah satunya adalah masalah yang berkaitan dengan Hak Asasi Manusia (HAM), yaitu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Sangat jelas bahwa kekerasan rumah tangga banyak di alami oleh wanita ataupun anak di bawah umur. Bentuk KDRT juga beragam, ada penyiksaan fisik pada istri. Namun ada pula penyiksaan dan pelecehan seksual hingga pemerkosaan terhadap anak-anak, penelantaran atau pemaksaan kehendak terhadap korban.
KDRT terjadi karena adanya hubungan yang tidak seimbang antara pria dan wanita yang terjadi pada masyarakat, dimana kekerasan itu didominasi oleh pria. Dan mungkin juga karena keegoisan atau emosi yang sangat tingi yang di alami oleh pria yang ahirnya dengan cepat mengambil tindakan untuk melakukan kekerasan tersebut. KDRT itu seakan-akan menunjukkan bahwa wanita lebih baik hidup di bawah belas kasih dan kekuasaan pria.
Tapi mengapa masih saja ada korban KDRT yang memilih untuk bungkam dari pada melaporkan kekerasan yang menimpa mereka ke pihak yang berwajib. Mereka melakukan hal seperti itu mungkin karena kurangnya pemahaman dalam masyarakat tentang hukum.
Dari statement diatas seharusnya para wanita tidak perlu takut untuk melapor kejadian yang mereka alami ke pihak yang berwenang, dan seharusnya peristiwa seperti ini cepat di respon dan di tindak lanjuti oleh badan hukum.
Sebenarnya wanita itu tidak butuh sikap atau tindakan kasar dan keras dari seorang pria, tetapi yang wanita butuhkan adalah perlindungan dan kasih sayang dari seorang pria.


Nama        : Arlin Humaira
Kelas        : 1IA21
NPM         : 51409446

Batik dan Indonesia

Yakinkah dan banggakah kita bahwa batik adalah kebudayaan Indonesia?
Beberapa bulan yang lalu Indonesia sempat di gemparkan dengan berita batik di klaim oleh negara tetangga. Pastinya kita bertanya-tanya mengapa kebudayaan kita yang sangat indah bisa di ambil oleh negara lain? Apakah karena kesalahan negara kita sendiri, batik bisa di ambil oleh negara lain?
Sebenarnya penduduk di negara Indonesia cukup pintar dalam menciptakan sesuatu, salah satunya kebudayaan batik. Batik merupakan salah satu kebudayaan Indonesia yang sangat indah. Tapi sayangnya kebudayaan kita justru di ambil oleh negara lain. Batik di ambil oleh negara lain mungkin memang karena kesalahan negara kita sendiri, negara kita lalai akan hal itu.  Seharusnya pemerintah dengan segera meng-hak patenkan batik. Jadi batik sudah dengan resmi milik negara Indonesia.
Dan sekarang batik telah di hak patenkan, bahwa batik telah resmi milik negara Indonesia. Di negara-negara lain pernah di jumpai, ada beberapa warga asing menggunakan batik buatan Indonesia. Batik sekarang sudah sampai ke luar negeri.
Seharusnya kita  yakin dan bangga akan kebudayaan yang kita miliki.
Saat ini pemerintah sudah mencanangkan Hari Batik Nasional yang diperingati pada tanggal 2 Oktober. Jadi tunjukkan rasa bangga kita terhadap karya bangsa sendiri dengan memakai baju batik di hari itu. :D
Tapi jangan hanya memakainya saja,kita juga harus menjaga dan melestarikannya.
:D Trims....
Nama: Arlin Humaira
Kelas: 1IA21
NPM: 51409446

Permasalahan Sosial di Sekeliling Kita

Nama: Arlin Humaira

Kelas: 1IA21
NPM; 51409446

Beberapa Langkah Mengurangi Kemiskinan di Indonesia


Pada Hari Kemiskinan Internasional lalu berbagai pihak menyatakan perang melawan kemiskinan. Ditargetkan pada tahun 2015 Indonesia bebas dari kemiskinan. Ini tekad yang bagus.
Namun selain tekad, harus didukung dengan niat yang ikhlas, perencanaan, pelaksanaan dan juga pengawasan yang baik. Tanpa itu semua hanya omong belaka.
Menghilangkan kemiskinan boleh dikata mimpi atau hanya janji surga. Tapi mengurangi kemiskinan sekecil mungkin bisa dilakukan. Ada beberapa program yang perlu dilakukan agar kemiskinan di Indonesia bisa dikurangi.
Pertama, meningkatkan pendidikan rakyat. Sebisa mungkin pendidikan harus terjangkau oleh seluruh rakyat Indonesia. Banyaknya sekolah yang rusak menunjukkan kurangnya pendidikan di Indonesia. Tentu bukan hanya fisik, bisa jadi gurunya pun kekurangan gaji dan tidak mengajar lagi.
Dulu pada tahun 1970-an, sekolah dasar dibagi dua. Ada sekolah pagi dan ada sekolah siang sehingga 1 bangunan sekolah bisa dipakai untuk 2 sekolah dan melayani murid dengan jumlah 2 kali lipat. Sebagai contoh di sekolah saya ada SDN Bidaracina 01 Pagi (Sekarang berubah jadi Cipinang Cempedak 01 Pagi) dan SDN Bidaracina 02 Petang. Sekolah pagi mulai dari jam 7.00 hingga 12.00 sedang yang siang dari jam 12:30 hingga 17:30. Satu bangunan sekolah bisa menampung total 960 murid!
Ini tentu lebih efektif dan efisien. Biaya pembangunan dan pemeliharaan gedung sekolah bisa dihemat hingga separuhnya. Mungkin ada yang berpendapat bahwa hal itu bisa mengurangi jumlah pelajaran karena jam belajar berkurang. Padahal tidak. Sebaliknya jam pelajaran di sekolah terlalu lama justru membuat siswa jenuh dan tidak mandiri karena dicekoki oleh gurunya. Guru bisa memberi mereka PR atau tugas yang dikerjakan baik sendiri, bersama orang tua, atau teman-teman mereka. Ini melatih kemandirian serta kerjasama antara anak dengan orang tua dan juga dengan teman mereka.
Selain itu biaya untuk beli buku cukup tinggi, yaitu per semester atau caturwulan bisa mencapai Rp 200 ribu lebih. Setahun paling tidak Rp 400 ribu hanya untuk beli buku. Jika punya 3 anak, berarti harus mengeluarkan uang Rp 1,2 juta per tahun. Hanya untuk uang buku orang tua harus mengeluarkan 130% lebih dari Upah Minimum Regional (UMR) para buruh yang hanya sekitar 900 ribuan.
Untuk mengurangi beban orang tua dalam hal uang buku, pemerintah bisa menyediakan Perpustakaan Sekolah. Dulu perpustakaan sekolah meminjamkan buku-buku Pedoman (waktu itu terbitan Balai Pustaka) kepada seluruh siswa secara gratis. Untuk soal bisa didikte atau ditulis di papan tulis.
Ini beda dengan sekarang di mana buku harus ditulis dengan pulpen sehingga begitu selesai dipakai harus dibuang. Tak bisa diturunkan ke adik-adiknya.
Saat ini biaya SPP sekolah gratis hanya mencakup SD dan SMP (Meski sebetulnya tetap bayar yang lain dengan istilah Ekskul atau Les) sedang untuk Perguruan Tinggi Negeri biayanya justru jauh lebih tinggi dari Universitas Swasta yang memang bertujuan komersial. Untuk masuk UI misalnya orang tahun 2005 saja harus bayar uang masuk antara Rp 25 hingga 75 juta. Padahal tahun 1998 orang cukup bayar sekitar Rp 300 ribu sehingga orang miskin dulu tidak takut untuk menyekolahkan anaknya di PTN seperti UI, IPB, UGM, ITS, dan sebagainya. Meski ada surat edaran Rektor bahwa orang tua tidak perlu takut akan bayaran karena bisa minta keringanan, namun teori beda dengan praktek.
Boleh dikata orang-orang miskin saat ini mimpi untuk bisa masuk ke PTN. Jika pun ada paling cuma segelintir saja yang mau bersusah payah mengurus surat keterangan tidak mampu dan merendahkan diri mereka di depan birokrat kampus sebagai Keluarga Miskin (Gakin) untuk minta keringanan biaya.
Tanpa pendidikan, sulit bagi rakyat Indonesia untuk mengurangi kemiskinan dan menjadi bangsa yang maju.
Kedua, pembagian tanah/lahan pertanian untuk petani. Paling tidak separuh rakyat (sekitar 100 juta penduduk) Indonesia masih hidup di bidang pertanian. Menurut Bank Dunia, mayoritas petani Indonesia memiliki lahan kurang dari 0,4 hektar. Bahkan ada yang tidak punya tanah dan sekedar jadi buruh tani. Kadang terjadi tawuran antar desa hingga jatuh korban jiwa hanya karena memperebutkan lahan beberapa hektar!
Artinya jika 1 hektar bisa menghasilkan 6 ton gabah dan panen 2 kali dalam setahun serta harga gabah hanya Rp 2.000/kg, pendapatan kotor petani hanya Rp 9,6 juta per tahun atau Rp 800 ribu/bulan. Jika dikurangi dengan biaya benih, pestisida, dan pupuk dengan asumsi 50% dari pendapatan mereka, maka penghasilan petani hanya Rp 400 ribu/bulan saja.
Pada saat yang sama 69,4 juta hektar tanah dikuasai oleh 652 pengusaha. Ini menunjukkan belum adanya keadilan di bidang pertanahan. Dulu pada zaman Orba (Orde Baru) ada proyek Transmigrasi di mana para petani mendapat tanah 1-2 hektar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Transportasi, rumah, dan biaya hidup selama setahun ditanggung oleh pemerintah.
Program itu sebenarnya cukup baik untuk diteruskan mengingat saat ini Indonesia kekurangan pangan seperti beras, kedelai, daging sapi, dsb sehingga harus impor puluhan trilyun rupiah setiap tahunnya.
Jika petani dapat tanah 2 hektar, maka penghasilan mereka meningkat jadi Rp 48 juta per tahun atau bersih bisa Rp 2 juta/bulan per keluarga.
Memang biaya transmigrasi cukup besar. Untuk kebutuhan hidup selama setahun, rumah, lahan, dan transportasi paling tidak perlu Rp 40 juta per keluarga. Dengan anggaran Rp 10 trilyun per tahun ada 250.000 keluarga yang dapat diberangkatkan per tahunnya.
Seandainya tiap keluarga mendapat 2 hektar dan tiap hektar menghasilkan 12 ton beras per tahun, maka akan ada tambahan produksi sebesar 6 juta ton per tahun. Ini sudah cukup untuk menutupi kekurangan beras di dalam negeri.
Saat ini dari 2 juta ton kebutuhan kedelai di Indonesia (sebagian untuk tahu dan tempe), 60% diimpor dari luar negeri. Karena harga kedelai luar negeri naik dari Rp 3.500/kg menjadi Rp 7.500/kg, para pembuat tahu dan tempe banyak yang bangkrut dan karyawannya banyak yang menganggur.
Jika program transmigrasi dilakukan tiap tahun dan produk yang ditanam adalah produk di mana kita harus impor seperti kedelai, niscaya kekurangan kedelai bisa diatasi dan Indonesia tidak tergantung dari impor kedelai yang nilainya lebih dari Rp 8 trilyun per tahunnya. Ini akan menghemat devisa.
Ketiga, tutup bisnis pangan kebutuhan utama rakyat dari para pengusaha besar. Para petani/pekebun kecil sulit untuk mengekspor produk mereka. Sebaliknya para pengusaha besar dengan mudah mengekspor produk mereka (para pengusaha bisa menekan/melobi pemerintah) sehingga rakyat justru bisa kekurangan makanan atau harus membayar tinggi sama dengan harga Internasional. Ini sudah terbukti dengan melonjaknya harga minyak kelapa hingga 2 kali lipat lebih dalam jangka waktu kurang dari 6 bulan akibat kenaikan harga Internasional. Pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa.
Jika produk utama seperti beras, kedelai, terigu dikuasai oleh pengusaha, rakyat akan menderita akibat permainan harga.
Selain itu dengan dikuasainya industri pertanian oleh pengusaha besar, para petani yang merupakan mayoritas dari rakyat Indonesia akan semakin tersingkir dan termiskinkan.
Keempat, lakukan efisiensi di bidang pertanian. Perlu dikaji apakah pertanian kita efisien atau tidak. Jika pestisida kimia mahal dan berbahaya bagi kesehatan, pertimbangkan predator alami seperti burung hantu untuk memakan tikus, dsb. Begitu pula jika pupuk kimia mahal dan berbahaya, coba pupuk organik seperti pupuk hijau/kompos. Semakin murah biaya pestisida dan pupuk, para petani akan semakin terbantu karena ongkos tani semakin rendah.
Jika membajak sawah bisa dilakukan dengan sapi/kerbau, kenapa harus memakai traktor? Dengan sapi/kerbau para petani bisa menternaknya sehingga jadi banyak untuk kemudian dijual. Daging dan susunya juga bisa dimakan. Sementara traktor bisa rusak dan butuh bensin/solar yang selain mahal juga mencemari lingkungan.
Kelima, data produk-produk yang masih kita impor. Kemudian teliti produk mana yang bisa dikembangkan di dalam negeri sehingga kita tidak tergantung dengan impor sekaligus membuka lapangan kerja. Sebagai contoh jika mobil bisa kita produksi sendiri, maka itu akan sangat menghemat devisa dan membuka lapangan kerja. Ada 1 juta mobil dan 6,2 juta sepeda motor terjual di Indonesia dengan nilai lebih dari Rp 200 trilyun/tahun. Jika pemerintah menyisihkan 1% saja dari APBN yang Rp 1.000 trilyun/tahun untuk membuat/mendukung BUMN yang menciptakan kendaraan nasional, maka akan terbuka lapangan kerja dan penghematan devisa milyaran dollar setiap tahunnya.
Keenam, stop eksploitasi/pengurasan kekayaan alam oleh perusahaan asing. Kelola sendiri. Banyak kekayaan alam kita yang dikelola oleh asing dengan alasan kita tidak mampu dan sedang transfer teknologi. Kenyataannya dari tahun 1900 hingga saat ini ketika minyak hampir habis kita masih ”transfer teknologi”.
Padahal 95% pekerja dan insinyur di perusahaan-perusahaan asing adalah orang Indonesia. Expat paling hanya untuk level managerial. Bahkan perusahaan migas Qatar pun di Kompas sering pasang lowongan untuk merekrut ahli migas kita.
Sekilas kita untung dengan pembagian 85% sedang kontraktor asing hanya 15%. Padahal kontraktor asing tersebut memotong terlebih dulu pendapatan yang ada dengan cost recovery yang besarnya mereka tentukan sendiri. Bahkan ongkos bermain golf dan biaya rumah sakit di luar negeri ex-patriat dimasukkan ke dalam cost recovery, begitu satu media memberitakan. Akibatnya di Natuna sebagai contoh, Indonesia tidak dapat apa-apa. Kontraktor asing sendiri, seperti Exxon sendiri mengantongi keuntungan hingga Rp 360 trilyun setiap tahun dari pengelolaan minyak dan gas di berbagai negara termasuk Indonesia. Menurut PENA, pada tahun 2008 saja sekitar Rp 2.000 trilyun/tahun dari hasil kekayaan alam Indonesia justru masuk ke kantong asing. Padahal jitu bisa dipakai untuk melunasi hutang luar negeri dan mensejahterakan rakyat Indonesia.
Banyak perusahaan asing beroperasi menguras kekayaan alam Indonesia. Tetangga saya yang menambang emas bekerjasama dengan penduduk lokal dengan memakai alat pahat dan martil saja bisa mendapat Rp 240 juta per bulan, bagaimana dengan Freeport yang memakai banyak excavator dan truk-truk raksasa yang meratakan gunung-gunung di Papua?
Agar Indonesia bisa makmur, maka Indonesia harus mengelola sendiri kekayaan alamnya.
Jika beberapa langkah sederhana bisa dilakukan, niscaya Indonesia akan menjadi lebih baik.