Pages

Minggu, 30 Juni 2013

Implementasi dan Masa Depan Cloud Computing

      Cloud computing adalah gabungan dari pemanfaatan teknologi (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan). Cloud computing merupakan sebuah metode komputasi dimana kemampuan TI disediakan sebagai layanan berbasis internet untuk mendukung layanan yang disebut ”Everything-as-a-service” (XaaS).
    Ada beberapa keuntungan yang dapat dilihat dari perkembangan Cloud Computing ini, seperti :
1. Lebih efisien karena menggunakan anggaran yang rendah untuk sumber daya.
2.Membuat lebih eglity, dengan mudah dapat berorientasi pada profit dan perkembangan yang cepat
3. Membuat operasional dan manajemen lebih mudah, dimungkinkan karena system pribadi atau perusahaan yang terkoneksi dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.
4. Menjadikan koloborasi yang terpecaya dan lebih ramping.
5.Membantu dalam menekan biaya operasi biaya modal pada saat kita meningkatkan reliability dan kritikal sistem informasi yang kita bangun.

Berikut ini akan dijelaskan beberapa service yang umum dan perlu diketahui:                   
·   Software as a Services (SaaS), merupakan konsep dimana perusahaan penyedia jasa (provider) memiliki sebuah aplikasi yang bisa digunakan oleh banyak client, dengan demikian client tidak perlu menyiapkan sebuah server dan membeli software dan memasangnya, mereka cukup membeli service dan aplikasi tertentu. Atau dengan kata lain SaaS merupakan layanan yang akan mempermudah pengguna dalam memanfaatkan semua fitur aplikasi dengan cara berlangganan atau pay per-use, sehingga tidak perlu lagi melakukan instalasi software, instal antivirus, dan sebagainya, dan lain-lain.

·      Platform as a Services (PaaS),jenis cloud computing yang menyedikan service berupa application development environment, yaitu sebuah lingkungan pengembangan aplikasi dimana pengembang bisa menjalankan aplikasinya di server provider dan diserahkan kepada client-nya melalui medoa Internet. Atau dengan kata lain PaaS adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi tertentu yang jalan dengan di komputer awan.
                                                
·     Infrastructure as a Services (IaaS) merupakan layanan infrastruktur awan, dimana infrastruktur tersebut berada pada lingkungan virtualisasi platform – sebagai sebuah layanan. Secara sederhana IaaS adalah sebuah layanan yang menyewakan sumber daya teknologi informasi di awan yang dapat digunakan oleh user untuk menjalankan suatu aplikasi.

Masa Depan Cloud Computing
              Saat ini kendala yang dihadapi dalam implementasi total cloud computing adalah masalah kecepatan transfer data dari back end ke front end. Karena diantara keduanya terjadi pertukaran data. Saat ini infrastruktur internet kebanyakan belum ada yang bisa menyamai harddisk dalam hal kecepatan transfer data. Transfer data harddisk berkisar 50 MB/s, sedangkan internet rata-rata mungkin hanya 50 KB/s. Oleh karena itu, aplikasi-aplikasi cloud computing saat ini masih terbatas dalam hal ukuran aplikasinya. Apabila ukurannya terlalu besar, tentu saja waktu loading aplikasinya akan sangat lama. Meski bisa diakali dengan caching dan AJAX, tetap saja sebelumnya harus mendownload file-file yang dibutuhkan lebih dahulu.
                Karena itulah saat ini interaktifitas aplikasi web masih kalah dengan aplikasi desktop. Dan itu salah satu sebab mengapa aplikasi web selalu kalah dalam hal fiturnya, misalnya aplikasi Google Docs tentu saja fiturnya tidak selengkap MS Word. Sistem operasi berbasis web juga isinya tidak selengkap Distro Linux yang paling hemat. Apabila fitur yang ditanamkan terlalu berat, yang ada hanya waktu loading yang sangat lambat. Namun apabila masalah koneksi tidak menjadi masalah lagi, dalam artian kecepatannya sudah sesuai untuk lalu lintas data yang besar seperti yang saat ini dimiliki oleh harddisk. Bukan tidak mungkin pengguna komputer tidak lagi perlu menginstal banyak sekali software di komputernya, tapi cukup mengandalkan koneksi internet.

Implementasi
             Ada 3 point utama yang diperlukan dalam implementasi Cloud Computing. Yang pertama tentu saja komputer Front end, komputer back end dan yang terakhir penghubung antara keduanya. Komputer Front end biasanya merupakan komputer desktop biasa. Sedangkan komputer back end dalam skala besar bisa berupa server komputer yang dilengkapi dengan data center dalam rak-rak besar. Penghubung keduanya bisa berupa jaringan LAN atau internet. Semua pengguna komputer yang pernah mengakses internet, secara sadar atau tidak sadar pasti pernah melakukan cloud computing. ketika Anda mengupload foto di Facebook maka Facebook akan otomatis menyimpan foto Anda tersebut di server Facebok yang Anda tidak tahu ada dimana.
            Contoh dari service yang digunakan bersama adalah fitur chat yang ada di Facebook. Kedua service ini tetap dapat diakses melalui perangkat yang bisa terhubung dengan internet, baik itu komputer, laptop, tablet PC, atau smartphone. Inilah yang dimaksud dengan cloud computing. Apapun medianya, apapun platformnya, Anda akan tetap dapat mengakses hal yang sama. Jadi, cloud computing lebih terpusat. Bahkan sistem operasi bisa di implementasikan dalam sistem cloud computing. Saat ini sistem operasi berbasis web yang sudah dikembangkan adalah EyeOS . EyeOS merupakan sistem operasi berbasis web yang dibuat dengan bahasa PHP dan berjalan diatas browser biasa. Ada juga layanan Icloud. Dimana mereka menyediakan sistem operasi lengkap dengan aplikasi-aplikasinya. Untuk menggunakannya, pengguna harus mempunyai akun ICloud. Selain sistem operasi dan aplikasi untuk produktifitas, mereka juga menyediakan ruang untuk menyimpan data. Atau yang biasa disebut Online storage. Icloud dan Eye Os merupakan contoh implementasi sistem operasi berbasis cloud.

Implementasi Cloud Computing dalam Bidang Pendidikan
           Salah satu contoh penerapan cloud computing yaitu Google Apps, suatu layanan yang disediakan oleh Google. Google Apps merupakan kumpulan berbagai aplikasi Google yang secara terintegrasi dapat digunakan oleh sebuah komunitas (umum, bisnis, pendidikan dan lembaga non profit). Google apps terdiri dari 3 macam, yakni Google Apps Gratis, Google Apps untuk bisnis (berbayar tetapi dengan fitur yang lebih), Google Apps untuk Pendidikan (gratis bagi lembaga pendidikan dan lembaga non profit dengan fitur yang menyerupai Google Apps Bisnis).
          Google Apps untuk Pendidikan (Google Apps for Education) saat ini menawarkan kepada lembaga-lembaga pendidikan sebuah solusi “hosting gratis” untuk mengelola email, Chat, kalender, berbagi dokumen, dll. Google sendiri menyebut layanan ini sebagai sebuah solusi komunikasi dan kolaborasi yang terintegrasi (an integrated communication and collaboration solution).

Fitur-fitur utama Google Apps untuk Pendidikan adalah sebagai berikut:
·       Gmail: Ini bukan Gmail yang biasa kita pakai dimana akun email kita beralamat dengan format: contoh@gmail.com. Gmail dalam Google Apps adalah sebuah layanan webmail komunitas (baca: lembaga pendidikan) yang dikelola oleh Administrator Google Apps lembaga yang bersangkutan. Dengan demikian akun-akun email yang ada di dalamnya dibuat oleh Administrator dengan format alamat khusus, misalnya: kepsek@smpn10-bdl.sch.id. Alamat (URL)nya bukan lagi http://www.gmail.com atau mail.google.com tapi format url-nya dapat seperti ini: mail.smpn10-bdl.sch.id.
·      Google Calendar: Administrator, Guru, dan siswa dapat mengatur jadwa mereka (schedules) dan berbagi jadwal kegiatan dan kalender di antara mereka.  Google Calendar bisa juga digunakan untuk membuat jadwal akademik atau kalender pendidikan dan menampilkannya dalam satu laman web yang bisa diakses oleh siapapun yang diinginkan
·       Google Talk: Administrator, Guru, dan siswa dapat berbincang (online) dan mengirim pesan instan ke rekan mereka di seluruh dunia, kapanpun dan dimanapun
·       Google Docs: Berbagi dokumen, spreadsheet, and presentasi. Kolaborasi secara waktu nyata (real-time) dengan tim Anda  atau dengan  seluruh civitas sekolah. Anda dapat juga mempublikasikan dokumen akhir ke seluruh dunia.
·      Google Sites: Bekerja bersama untuk memelihara dokumen, isi web, dan informasi lainnya dalam satu tempat, semacam sebuah website.
·    Google Video for education: Sebuah solusi dalam penempatan (hosting) dan berbagi video yang memungkinkan sekolah dan organisasi lainnya untuk menggunakan video sebagai media efektif untuk komunikasi dan kolaborasi online yang bersifat internal.

Bahkan pengelola (administrator) Google Apps sebuah lembaga pendidikan dapat memberi akses kepada para pemakainya ke sejumlah aplikasi Google yang lain.

Implementasi Cloud Computing dalam Bidang Telekomunikasi
            Telekomunikasi adalah cara penyampaian informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Perangkat pada telekomunikasi ini bertugas untuk menghubungkan pemakainya dengan pemakai yang lain. Kemudian pemakai ini bisa berdekatan tetapi bisa berjauhan juga. Saat ini cloud computing semakin dilihat oleh dunia telekomunikasi, salah satu contohnya adalah untuk layanan kemanan data yang berbasis cloud computing. Contohnya yaitu pada pembuatan virus scan, anti virus, anti hacking dan storage di cloud yang aman untuk beragam platform termasuk PONSEL dan TABLET PC. Sehingga membuat para pengguna/user merasa aman jika suatu saat data yang mereka miliki disimpan di internet.

Sumber :

NPM : 51409446
Nama : Arlin Humaira
Mata Kuliah : Pengantar Komputasi Modern
Dosen : Rina Noviana
Dibuat Tanggal : 30 Juni 2013
Kelas : 4IA21

Cloud Computing Beserta Kelebihan dan Kekurangannya


     Istilah cloud computing (komputasi awan) kini semakin populer, istilah “awan” sendiri mengacu pada gambar awan yang sering digunakan dalam arsitektur skema jaringan atau topologi yang indentik dengan internet. Menurut National Institute of Standards and Technology, komputasi awan adalah sebuah pemodelan yang memungkinkan sumber daya komputasi seperti jaringan, server,  penyimpanan, aplikasi, dan layanan dapat dikonfigurasi dan diakses secara nyaman dan mudah, sehingga dapat segera digunakan dengan upaya manajemen dan interaksi dengan provider seminimal mungkin.
         Contoh Cloud Computing adalah Yahoo email atau Gmail. Kita tidak perlu Software atau server untuk menggunakannya tapi hanya perlu koneksi internet dan mereka dapat mulai mengirimkan email. Software manajemen email dan server semuanya di "Cloud" (internet) dan secara total dikelola oleh provider seperti Yahoo, Goggle, etc. kita hanya perlu menggunakan software itu sendiri dan menikmati manfaatnya. Contoh lain yang cukup terkenal dan populer adalah Facebook. Facebook dengan segala konten gamennya seperti Mafia Wars, Zynga Poker, Ninja Saga dan lain sebagainya adalah contoh nyata tentang sebuah aplikasi yang berjalan diatas awan. Tanpa harus menginstal game-game tersebut dikomputer kita, kita bisa memainkannya, dan kita tidak terlalu khawatir dengan kapasitas hardiskuntuk menyimpan file instalasi game-game tersbut.

Karakteristik Cloud Computing
                Cloud Computing terdiri atas 5 karakteristik utama yaitu :

1. On Demand Self Service (pelayanan mandiri diri sendiri saat diperlukan)
Pengguna dapat memesan dan mengelola layanan tanpa interaksi manusia dengan penyedia layanan, misalnya dengan mengguna-kan, sebuah portal web dan manajemen antarmuka. Pengadaan dan perlengkapan layanan serta sumber daya yang terkait terjadi secara otomatis pada penyedia.

2. Broad Network Access (akses jaringan yang besar)
Layanan yang tersedia terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama untuk dapat diakses secara memadai melalui jaringan internet, baik menggunakan thin client, thick clien, ataupun media lain seperti smartphone.

3. Resource Pooling (resource menyatu)
Penyedia layanan cloud memberikan layanan melalui sumberdaya yang dikelompokkan di satu atau berbagai lokasi data center yang terdiri dari sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi tenant ini memungkinkan sejumlah sumberdaya komputasi digunakan bersama-sama oleh sejumlah user, dimana sumberdaya tersebut baik yang berbentuk fisik maupun virtual, dapat dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan pengguna/pelanggan sesuai permintaan. Dengan demikian, pelanggan tidak perlu tahu bagaimana dan darimana permintaan akan sumberdaya komputasinya dipenuhi oleh penyedia layanan. Yang penting, semua permintaan dapat terpenuhi. Sumberdaya komputasi ini meliputi media penyimpanan, memory, processor, pita jaringan, mesin virtual.

4. Rapid Elasticity (elastisitas cepat)
Kapasitas komputasi yang disediakan dapat secara elastis dan cepat disediakan, baik itu dalam bentuk penambahan atau pengurangan kapasitas yang diperlukan. 

5. Measured Service (layanan pengukuran)
Sumber daya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya, dengan suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari setiap sumberdaya komputasi yang digunakan (penyimpanan,memory,processor,lebar pita, dan aktivitas user, dan lainnya). Dengan demikian, jumlah sumber daya yang digunakan dapat secara transparan diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar biaya penggunaan layanan.

Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing
             Sistem komputasi awan kini masih menjadi pro dan kontra hal ini tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangan pada sistem komputasi awan. Berikut sedikit ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan komputasi awan.

Kelebihan :
1.   Kemudahan akses, Ini merupakan kelebihan yang paling menonjol dari cloud computing, yaitu kemudahan akses. Jadi kita tidak perlu berada pada suatu computer yg sama untuk melakukan suatu pekerjaan, karena semua aplikasi dan data kita berada pada server cloud, yang bisa dikerjakan secara remote. Dengan adanya hal ini, memungkinkan kita dapat mengakses dari mana saja dan kapan saja selama kita masih terhubung dengan internet.
2.   Fleksibilitas, Hampir sama seperti contoh di atas, data yg kita perlukan tidak harus kita simpan di dalam harddisk atau storage computer kita. Dimanapun kita berada, asalkan terkoneksi internet, kita bisa mengakses data kita karena berada pada server cloud.
3.    Penghematan (Tanpa investasi awal yang besar), Pastinya dengan adanya cloud computing, akan memungkinkan bagi perusahaan untuk mengurangi infrastruktur IT yang pastinya memerlukan investasi yang besar, baik berupa investasi hardware, software, maupun human resources nya.
4.   Mengubah CAPEX Menjadi OPEX, CAPEX = Capital Expenditure (pengeluaran modal), sedangkan OPEX = Operational Expenditure (pengeluaran modal). Seperti kelebihan sebelumnya, ini masih seputar masalah keuangan. Jadi dengan menggunakan teknologi cloud computer ini, kita tidak harus melakukan pengeluaran modal, sebaliknya kita hanya melakukan pengeluaran operational.
5.  Lentur dan Mudah Dikembangkan, Sesuai dengan salah 1 karakter cloud computing yaitu “Rapid Elasticity”, maka ini juga merupakan salah 1 kelebihan cloud computing. Jadi customer bisa dengan mudah menaikkan atau menurunkan resource yang dipakai, dan ini akan mempengaruhi cost yang mereka keluarkan.
6.    Fokus pada bisnis bukan pada TI, Dengan mempercayakan semua pengelolaan seputar IT pada cloud service provider, maka kita akan lebih focus pada bisnis kita bukan pada pengelolaan IT nya.
7.       Mengurangi waktu kerja dan waktu respon dari sebuah aplikasi.
Untuk aplikasi yang menggunakan infrastruktur cloud computing dalam menjalankan pekerjaan batch, dapat dengan mudah mengalokasikan 1000 server untuk menyelesaikan sebuah tugas sehingga waktu kerja yang dibutuhkan adalah 1/1000 waktu yang dibutuhkan oleh server tunggal. Sedangkan kecepatan waktu respon yang lebih baik kepada pelanggan mereka diberikaan dengan aplikasi refactoring sehingga setiap penggunaan resources CPU dalam server farm bisa lebih intensif dan membantu mengoptimalkan waktu respon walaupun skala permintaannya relatif besar.
8.       Meminimalkan faktor risiko infrastruktur
Divisi IT dalam sebuah perusahaan dapat menggunakan cloud computing untuk mengurangi risiko yang secara konvensional melekat dalam pembelian server fisik dan aplikasi-aplikasi yang ada di dalamnya. Cloud computing juga meminimalkan risiko infrastruktur di mana kebutuhan datacenter perusahaan membengkak untuk menangani lonjakan beban kerja. Dengan desain cloud computing memungkinkan kelebihan beban kerja tersebut ke fasilitas cloud computing sehingga sumber daya tidak lagi langka, dan pengadaannya dapat lebih disesuaikan dengan kebutuhan mendesak perusahaan.
9.       Lebih rendah biaya entry market
Kelebihan cloud computing dalam membantu mengurangi biaya untuk memasuki pasar baru (entry market) karena infrastruktur cloud computing disewa dan tidak dibeli maka biaya lebih dapat dikendalikan, bahkan penanaman modal di awal dapat menjadi nol. Dengan meminimalkan biaya yang muncul di awal, cloud compting dapat membantu untuk lebih mengurangi biaya dan usaha masuk ke pasar. Biaya rendah untuk masuk ke pasar baru ini membantu proses start-up perusahaan-perusahaan khususnya yang memiliki kemampuan permodalan yang kecil.
10.   Peningkatan kecepatan inovasi
Cloud computing dapat membantu untuk meningkatkan laju inovasi yang diwujudkan melalui penggunaan perangkat lunak open source, seluruh industri open source mampu berfungsi untuk mempercepat laju peningkatan inovasi yang menggunakan cloud computing.

Kekurangan :
       Perusahaan atau seseorang yang menggunakan teknologi cloud untuk menjalankan bisnisnya harus mengetahui dan memastikan layanan yang diperoleh dari apa yang dia bayar. Untuk itu mereka perlu memperhatikan kelemahan yang dimiliki oleh teknologi cloud ini.
1.       Service Level
Tiap layanan memiliki kemampuan yang berbeda, selalu ada batasan tergantung dari service yang kita gunakan. Selain itu, cloud provider bisa saja tidak konsisten dengan performance dari application atau transaksi.
2.       Privasi
Ingat bahwa dengan menggunakan cloud, maka data kita disimpan di dalam server dimana server tersebut bukanlah milik kita. Cloud provider bisa saja mengakses data milik anda tanpa sepengetahuan anda.
3.       Compliance
Perusahaan pengguna cloud computing harus memperhatikan regulasi dari bisnis yang dimiliki. dalam hal ini secara teoritis cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level compliance untuk penyimpanan data didalam cloud. Namun, mengingat bahwa cloud masih relatif muda, pemilik data diharapkan untuk berhati-hati dalam hal penyimpanan data.

Sumber :

NPM : 51409446
Nama : Arlin Humaira
Mata Kuliah : Pengantar Komputasi Modern
Dosen : Rina Noviana
Dibuat Tanggal : 30 Juni 2013
Kelas : 4IA21

Jumat, 10 Mei 2013

Penerapan Aplikasi Komputasi Modern


           Komputasi modern adalah cara untuk menemukan pemecahan masalah atau solusi dari data input dengan menggunakan suatu algoritma tertentu. Komputasi merupakan suatu sub-bidang dari ilmu komputer dan matematika.
         Komputasi modern terbagi tiga macam, yaitu mobile computing, grid computing, dan cloud computing. Adapun perbedaan antara komputasi mobile, komputasi grid dan komputasi cloud, dapat dilihat penjelasannya dibawah ini :
  • Komputasi mobile menggunakan teknologi komputer yang bekerja seperti handphone, sedangkan komputasi grid dan cloud menggunakan komputer.
  • Biaya untuk tenaga komputasi mobile lebih mahal dibandingkan dengan komputasi grid dan cloud.
  • Komputasi mobile tidak membutuhkan tempat dan mudah dibawa kemana-mana, sedangkan grid dan cloud membutuhkan tempat yang khusus.
  • Untuk komputasi mobile proses tergantung si pengguna, komputasi grid proses tergantung pengguna mendapatkan server atau tidak, dan komputasi cloud prosesnya membutuhkan jaringan internet sebagai penghubungnya.
        Penjelasan lebih lanjut dan contoh di dalam kehidupan sehari-hari dari jenis-jenis komputasi modern sebagai berikut :
           1.      Mobile Computing
        Komputasi mobile merupakan kemajuan teknologi komputer sehingga dapat berkomunikasi menggunakan jaringan tanpa menggunakan kabel dan mudah dibawa atau berpindah tempat, tetapi berbeda dengan komputasi nirkabel. Contoh dalam kehidupan sehari-hari penggunaan mobile computing adalah dengan menggunakan PDA, “PDA” (Personal Digital Assistant) pertama kali dikenalkan untuk menggantikan organizer konvensional (agenda). Dimana dulu orang menggunakan agenda untuk mencatat semua jadwal aktivitas, nomor telepon, atau untuk membantunya dalam mengingatkan hal-hal yang penting baginya. Tetapi dengan bertambah pesatnya perkembangan teknologi komputer. Dengan ditemukan dan diperkenalkannya organizer elektronik atau yang sering disebut juga dengan PDA (Personal Digital Assistant), maka orang-orang sekarang mulai menggantikan organizer konvensional tersebut dengan PDA untuk membantunya dalam aktivitas sehari-hari.
       Dalam perkembangannya, perusahaan pembuat PDA tersebut memperbaiki kemampuan PDA-nya. Dari segi software (sistem operasi maupun aplikasinya) dan segi hardware (kecepatan prosesor, layar berwarna, memori yang besar) juga dari segi bentuk fisik yang semakin kecil. Selain itu sekarang PDA juga telah ditambah berbagai fasilitas yang menarik seperti kemampuan untuk membuat jaringan tanpa kabel (wireless), kemampuan untuk berfungsi sebagai telepon selular, maupun sebagai kamera digital. Dilihat dari kemampuan yang sangat luas dari sebuah PDA maka tidak menutup kemungkinan PDA akan menggantikan posisi notebook yang sangat besar dalam melakukan pekerjaan yang memerlukan komputer tetapi selalu berpindah-pindah (mobile).

            2.      Grid Computing
                                   Komputasi grid menggunakan komputer yang terpisah oleh geografis,
             di distibusikan dan terhubung oleh jaringan untuk menyelasaikan masalah
                   komputasi skala besar. Ada beberapa daftar yang dapat digunakan untuk
             mengenali sistem komputasi  grid, adalah :

·      Sistem untuk koordinat sumber daya komputasi tidak dibawah kendali pusat.
·        Sistem menggunakan standard dan protocol yang terbuka.
·     Sistem mencoba mencapai kualitas pelayanan yang canggih, yang lebih baik diatas kualitas komponen individu pelayanan komputasi grid.

                              Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan komputasi grid:
·     Microprocessor design: komputasi grid membantu untuk mengurangi microprocessor design cycle dan memudahkan design center untuk membagikan resource lebih efisien. Contohnya ada di Microprocessor Design Group at IBM Austin

·    Scientific Simulation: Komputasi grid diimplementasikan di bidang fisika, kimia, dan biologi untuk melakukan simulasi terhadap proses yang kompleks. Untuk lebih jelasnya kunjungi halaman berikut:

·   Medical Images: Penggunaan data grid dan komputasi grid untuk menyimpan medical-image.
Contohnya adalah
 eDiaMoND project

·      Computer-Aided Drug Discovery (CADD): Komputasi grid digunakan untuk membantu penemuan obat. Salah satu contohnya adalah: Molecular Modeling Laboratory (MML) di University of North Carolina (UNC)

·      Big Science: Data grid dan komputasi grid digunakan untuk membantu proyek laboratorium yang disponsori oleh pemerintah
Contohnya terdapat di 
DEISA

·    e-Learning: Komputasi grid membantu membangun infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan dalam pertukaran informasi dibidang pendidikan. Contohnya adalah AccessGrid

·  Visualization: Komputasi grid digunakan untuk membantu proses visualisasi perhitungan yang rumit. Contohnya dapat dilihat di website berikut:

              3.      Cloud Computing
                                       Komputasi cloud merupakan gaya komputasi yang terukur dinamis
              dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet.
              Komputasi cloud  menggambarkan pelengkap baru, konsumsi dan layanan
              IT berbasis model dalam internet, dan biasanya melibatkan ketentuan dari
            keterukuran dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layan-
               an melalui internet. Contoh dalam kehidupan sehari-hari penggunaan cloud
               computing adalah software office yang bisa digunakan sehari-hari yaitu
               pengolah kata dan pengolah data. Layanan komputasi awan tersebut telah
               di sediakan oleh penyedia jasa komputasi awan, salah satunya adalah Zoho
               .com. Yang perlu dilakukan untuk menggunakan Zoho writer adalah cukup
               dengan registrasi secara gratis. Selain pengolah kata berbasis web yang
               gratis, ada juga fasilitas storage berbasis internet yang dapat digunakan
               untuk menyimpan data ataupun untuk berbagi file, salah satunya adalah
               MediaFire. Cloud computing juga menyediakan bagi para programer untuk
               menciptakan program, beberapa contoh layanan yang disediakan adalah 
               Google App Engine dan Zoho Creator.     


    Sumber :

    NPM : 51409446
    Nama : Arlin Humaira
    Mata Kuliah : Pengantar Komputasi Modern
    Dosen : Rina Noviana
    Dibuat Tanggal : 10 Mei 2013
    Kelas : 4IA21