Minggu, 10 Oktober 2010

Internet

     Internet berawal dari sebuah pemikiran inovatif Advanced Researech Projects Agency (ARPA) yang menciptakan ARPANET pada penghujung tahun 60-an, sebuah agensi Departement of Deence (DoD) AS yang mensponsori pengembangan suit protocol TCP/ IP. ARPA selanjutnya berganti menjadi DARPA atau Defence Advanced Research Project Agency. Sekitar tahun 1973, DARPA bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan dan institusi riset, memulai program riset untuk menginvestigasi teknik dan teknologi yang mampu menyatukan paket-paket jaringan dalam beragam bentuk.

     Internet adalah jaringan komputer yang luas dimana menghubungkan pemakai komputer yang satu dengan komputer lainnya dan dapat berhubungan dengan komputer dari suatu negara ke negara lainnya di seluruh dunia. Internet dapat memberikan informasi yang dapat dikirim dan dinikmati selama 24 jam. Internet pada komputer ini biasanya berada di rumah, kantor, sekolah, departemen pemerintah, universitas dan lain-lain. Sedangkan pemakai internet mulai dari kalangan anak-anak sampai kalangan orang dewasa. Untuk orang tua jika anak-anak mereka menggunakan fasilitas ini, diharapkan pengawasan yang khusus karena internet isinya mencakup banyak hal bahkan hal yang tidak sepatutnya dikenal dan diketahui oleh kalangan anak-anak tercantum di situ.

     World Wide Web (WWW, W3 atau “the Web”) adalah layanan yang paling popular di antara layanan Internet lainnya yang merupakan kesatuan server-server infomasi yang terhubung bersama melalui sebuah bahasa yang dikenal hypertext. Di dalam internet terdapat domain, domain merupakan subdivision address Internet, nama unik yang megidentifikasikan sebuah situs Internet. Nama domain terdiri dari 2 bagian atau lebih, yang dipisahkan oleh titik(“.”). Secara umum ada beberapa tipe domaian Internet, di antaranya:
.com = perusahaan/organisasi komersial
.org = organisasi non-profit
.edu = institusi pendidikan
.net = provider jaringan/internet
.gov = lembaga pemerintah
.mil = militer

     Secara lebih spesifik, nama domain juga dapat mengidentifikasi negara, dalam
bentuk dua karakter kode negara. Kode negara ini dibubuhkan pada address standar, dan hanya dibutuhkan jika target domaian negara berbeda dari negara asal, contoh:
.id = Indonesia
.my = Malaysia
.jp = Japan
.de = Jerman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar