Minggu, 30 Juni 2013

Cloud Computing Beserta Kelebihan dan Kekurangannya


     Istilah cloud computing (komputasi awan) kini semakin populer, istilah “awan” sendiri mengacu pada gambar awan yang sering digunakan dalam arsitektur skema jaringan atau topologi yang indentik dengan internet. Menurut National Institute of Standards and Technology, komputasi awan adalah sebuah pemodelan yang memungkinkan sumber daya komputasi seperti jaringan, server,  penyimpanan, aplikasi, dan layanan dapat dikonfigurasi dan diakses secara nyaman dan mudah, sehingga dapat segera digunakan dengan upaya manajemen dan interaksi dengan provider seminimal mungkin.
         Contoh Cloud Computing adalah Yahoo email atau Gmail. Kita tidak perlu Software atau server untuk menggunakannya tapi hanya perlu koneksi internet dan mereka dapat mulai mengirimkan email. Software manajemen email dan server semuanya di "Cloud" (internet) dan secara total dikelola oleh provider seperti Yahoo, Goggle, etc. kita hanya perlu menggunakan software itu sendiri dan menikmati manfaatnya. Contoh lain yang cukup terkenal dan populer adalah Facebook. Facebook dengan segala konten gamennya seperti Mafia Wars, Zynga Poker, Ninja Saga dan lain sebagainya adalah contoh nyata tentang sebuah aplikasi yang berjalan diatas awan. Tanpa harus menginstal game-game tersebut dikomputer kita, kita bisa memainkannya, dan kita tidak terlalu khawatir dengan kapasitas hardiskuntuk menyimpan file instalasi game-game tersbut.

Karakteristik Cloud Computing
                Cloud Computing terdiri atas 5 karakteristik utama yaitu :

1. On Demand Self Service (pelayanan mandiri diri sendiri saat diperlukan)
Pengguna dapat memesan dan mengelola layanan tanpa interaksi manusia dengan penyedia layanan, misalnya dengan mengguna-kan, sebuah portal web dan manajemen antarmuka. Pengadaan dan perlengkapan layanan serta sumber daya yang terkait terjadi secara otomatis pada penyedia.

2. Broad Network Access (akses jaringan yang besar)
Layanan yang tersedia terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama untuk dapat diakses secara memadai melalui jaringan internet, baik menggunakan thin client, thick clien, ataupun media lain seperti smartphone.

3. Resource Pooling (resource menyatu)
Penyedia layanan cloud memberikan layanan melalui sumberdaya yang dikelompokkan di satu atau berbagai lokasi data center yang terdiri dari sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi tenant ini memungkinkan sejumlah sumberdaya komputasi digunakan bersama-sama oleh sejumlah user, dimana sumberdaya tersebut baik yang berbentuk fisik maupun virtual, dapat dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan pengguna/pelanggan sesuai permintaan. Dengan demikian, pelanggan tidak perlu tahu bagaimana dan darimana permintaan akan sumberdaya komputasinya dipenuhi oleh penyedia layanan. Yang penting, semua permintaan dapat terpenuhi. Sumberdaya komputasi ini meliputi media penyimpanan, memory, processor, pita jaringan, mesin virtual.

4. Rapid Elasticity (elastisitas cepat)
Kapasitas komputasi yang disediakan dapat secara elastis dan cepat disediakan, baik itu dalam bentuk penambahan atau pengurangan kapasitas yang diperlukan. 

5. Measured Service (layanan pengukuran)
Sumber daya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya, dengan suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari setiap sumberdaya komputasi yang digunakan (penyimpanan,memory,processor,lebar pita, dan aktivitas user, dan lainnya). Dengan demikian, jumlah sumber daya yang digunakan dapat secara transparan diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar biaya penggunaan layanan.

Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing
             Sistem komputasi awan kini masih menjadi pro dan kontra hal ini tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangan pada sistem komputasi awan. Berikut sedikit ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan komputasi awan.

Kelebihan :
1.   Kemudahan akses, Ini merupakan kelebihan yang paling menonjol dari cloud computing, yaitu kemudahan akses. Jadi kita tidak perlu berada pada suatu computer yg sama untuk melakukan suatu pekerjaan, karena semua aplikasi dan data kita berada pada server cloud, yang bisa dikerjakan secara remote. Dengan adanya hal ini, memungkinkan kita dapat mengakses dari mana saja dan kapan saja selama kita masih terhubung dengan internet.
2.   Fleksibilitas, Hampir sama seperti contoh di atas, data yg kita perlukan tidak harus kita simpan di dalam harddisk atau storage computer kita. Dimanapun kita berada, asalkan terkoneksi internet, kita bisa mengakses data kita karena berada pada server cloud.
3.    Penghematan (Tanpa investasi awal yang besar), Pastinya dengan adanya cloud computing, akan memungkinkan bagi perusahaan untuk mengurangi infrastruktur IT yang pastinya memerlukan investasi yang besar, baik berupa investasi hardware, software, maupun human resources nya.
4.   Mengubah CAPEX Menjadi OPEX, CAPEX = Capital Expenditure (pengeluaran modal), sedangkan OPEX = Operational Expenditure (pengeluaran modal). Seperti kelebihan sebelumnya, ini masih seputar masalah keuangan. Jadi dengan menggunakan teknologi cloud computer ini, kita tidak harus melakukan pengeluaran modal, sebaliknya kita hanya melakukan pengeluaran operational.
5.  Lentur dan Mudah Dikembangkan, Sesuai dengan salah 1 karakter cloud computing yaitu “Rapid Elasticity”, maka ini juga merupakan salah 1 kelebihan cloud computing. Jadi customer bisa dengan mudah menaikkan atau menurunkan resource yang dipakai, dan ini akan mempengaruhi cost yang mereka keluarkan.
6.    Fokus pada bisnis bukan pada TI, Dengan mempercayakan semua pengelolaan seputar IT pada cloud service provider, maka kita akan lebih focus pada bisnis kita bukan pada pengelolaan IT nya.
7.       Mengurangi waktu kerja dan waktu respon dari sebuah aplikasi.
Untuk aplikasi yang menggunakan infrastruktur cloud computing dalam menjalankan pekerjaan batch, dapat dengan mudah mengalokasikan 1000 server untuk menyelesaikan sebuah tugas sehingga waktu kerja yang dibutuhkan adalah 1/1000 waktu yang dibutuhkan oleh server tunggal. Sedangkan kecepatan waktu respon yang lebih baik kepada pelanggan mereka diberikaan dengan aplikasi refactoring sehingga setiap penggunaan resources CPU dalam server farm bisa lebih intensif dan membantu mengoptimalkan waktu respon walaupun skala permintaannya relatif besar.
8.       Meminimalkan faktor risiko infrastruktur
Divisi IT dalam sebuah perusahaan dapat menggunakan cloud computing untuk mengurangi risiko yang secara konvensional melekat dalam pembelian server fisik dan aplikasi-aplikasi yang ada di dalamnya. Cloud computing juga meminimalkan risiko infrastruktur di mana kebutuhan datacenter perusahaan membengkak untuk menangani lonjakan beban kerja. Dengan desain cloud computing memungkinkan kelebihan beban kerja tersebut ke fasilitas cloud computing sehingga sumber daya tidak lagi langka, dan pengadaannya dapat lebih disesuaikan dengan kebutuhan mendesak perusahaan.
9.       Lebih rendah biaya entry market
Kelebihan cloud computing dalam membantu mengurangi biaya untuk memasuki pasar baru (entry market) karena infrastruktur cloud computing disewa dan tidak dibeli maka biaya lebih dapat dikendalikan, bahkan penanaman modal di awal dapat menjadi nol. Dengan meminimalkan biaya yang muncul di awal, cloud compting dapat membantu untuk lebih mengurangi biaya dan usaha masuk ke pasar. Biaya rendah untuk masuk ke pasar baru ini membantu proses start-up perusahaan-perusahaan khususnya yang memiliki kemampuan permodalan yang kecil.
10.   Peningkatan kecepatan inovasi
Cloud computing dapat membantu untuk meningkatkan laju inovasi yang diwujudkan melalui penggunaan perangkat lunak open source, seluruh industri open source mampu berfungsi untuk mempercepat laju peningkatan inovasi yang menggunakan cloud computing.

Kekurangan :
       Perusahaan atau seseorang yang menggunakan teknologi cloud untuk menjalankan bisnisnya harus mengetahui dan memastikan layanan yang diperoleh dari apa yang dia bayar. Untuk itu mereka perlu memperhatikan kelemahan yang dimiliki oleh teknologi cloud ini.
1.       Service Level
Tiap layanan memiliki kemampuan yang berbeda, selalu ada batasan tergantung dari service yang kita gunakan. Selain itu, cloud provider bisa saja tidak konsisten dengan performance dari application atau transaksi.
2.       Privasi
Ingat bahwa dengan menggunakan cloud, maka data kita disimpan di dalam server dimana server tersebut bukanlah milik kita. Cloud provider bisa saja mengakses data milik anda tanpa sepengetahuan anda.
3.       Compliance
Perusahaan pengguna cloud computing harus memperhatikan regulasi dari bisnis yang dimiliki. dalam hal ini secara teoritis cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level compliance untuk penyimpanan data didalam cloud. Namun, mengingat bahwa cloud masih relatif muda, pemilik data diharapkan untuk berhati-hati dalam hal penyimpanan data.

Sumber :

NPM : 51409446
Nama : Arlin Humaira
Mata Kuliah : Pengantar Komputasi Modern
Dosen : Rina Noviana
Dibuat Tanggal : 30 Juni 2013
Kelas : 4IA21

Tidak ada komentar:

Posting Komentar