Istilah cloud computing (komputasi awan) kini semakin populer, istilah “awan” sendiri mengacu pada gambar awan yang sering digunakan dalam arsitektur skema jaringan atau topologi yang indentik dengan internet. Menurut National Institute of Standards and Technology, komputasi awan adalah sebuah pemodelan yang memungkinkan sumber daya komputasi seperti jaringan, server, penyimpanan, aplikasi, dan layanan dapat dikonfigurasi dan diakses secara nyaman dan mudah, sehingga dapat segera digunakan dengan upaya manajemen dan interaksi dengan provider seminimal mungkin.
Contoh Cloud
Computing adalah Yahoo email atau Gmail. Kita tidak perlu Software atau
server untuk menggunakannya tapi hanya perlu koneksi internet dan mereka
dapat mulai mengirimkan email. Software manajemen email dan server semuanya di "Cloud" (internet)
dan secara total dikelola oleh provider seperti Yahoo, Goggle, etc. kita hanya
perlu menggunakan software itu sendiri dan menikmati manfaatnya. Contoh lain yang cukup terkenal dan
populer adalah Facebook. Facebook dengan segala konten gamennya seperti Mafia
Wars, Zynga Poker, Ninja Saga dan lain sebagainya adalah contoh nyata tentang
sebuah aplikasi yang berjalan diatas awan. Tanpa harus menginstal game-game
tersebut dikomputer kita, kita bisa memainkannya, dan kita tidak terlalu
khawatir dengan kapasitas hardiskuntuk menyimpan file instalasi game-game
tersbut.
Karakteristik Cloud
Computing
Cloud Computing terdiri
atas 5 karakteristik
utama yaitu :
1. On Demand Self Service (pelayanan mandiri diri sendiri saat
diperlukan)
Pengguna dapat memesan dan mengelola layanan tanpa interaksi manusia
dengan penyedia layanan, misalnya dengan mengguna-kan, sebuah portal web dan
manajemen antarmuka. Pengadaan dan perlengkapan layanan serta sumber daya yang
terkait terjadi secara otomatis pada penyedia.
2. Broad Network Access (akses jaringan yang besar)
2. Broad Network Access (akses jaringan yang besar)
Layanan yang tersedia terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama
untuk dapat diakses secara memadai melalui jaringan internet, baik menggunakan
thin client, thick clien, ataupun media lain seperti smartphone.
3. Resource Pooling (resource menyatu)
Penyedia layanan cloud memberikan layanan melalui sumberdaya yang
dikelompokkan di satu atau berbagai lokasi data center yang terdiri dari
sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi tenant ini
memungkinkan sejumlah sumberdaya komputasi digunakan bersama-sama oleh sejumlah
user, dimana sumberdaya tersebut baik yang berbentuk fisik maupun virtual,
dapat dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan pengguna/pelanggan sesuai
permintaan. Dengan demikian, pelanggan tidak perlu tahu bagaimana dan darimana
permintaan akan sumberdaya komputasinya dipenuhi oleh penyedia layanan. Yang
penting, semua permintaan dapat terpenuhi. Sumberdaya komputasi ini meliputi
media penyimpanan, memory, processor, pita jaringan, mesin virtual.
4. Rapid Elasticity (elastisitas cepat)
Kapasitas komputasi yang disediakan dapat secara elastis dan cepat
disediakan, baik itu dalam bentuk penambahan atau pengurangan kapasitas yang
diperlukan.
5. Measured Service (layanan pengukuran)
Sumber daya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi
penggunaannya, dengan suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur penggunaan
dari setiap sumberdaya komputasi yang digunakan
(penyimpanan,memory,processor,lebar pita, dan aktivitas user, dan lainnya).
Dengan demikian, jumlah sumber daya yang digunakan dapat secara transparan
diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar biaya penggunaan
layanan.
Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing
Sistem komputasi awan
kini masih menjadi pro dan kontra hal ini tidak terlepas dari kelebihan dan
kekurangan pada sistem komputasi awan. Berikut sedikit ulasan mengenai
kelebihan dan kekurangan komputasi awan.
Kelebihan :
1. Kemudahan akses, Ini merupakan kelebihan yang paling menonjol
dari cloud computing, yaitu kemudahan akses. Jadi kita tidak perlu berada pada
suatu computer yg sama untuk melakukan suatu pekerjaan, karena semua aplikasi
dan data kita berada pada server cloud, yang bisa dikerjakan secara remote.
Dengan adanya hal ini, memungkinkan kita dapat mengakses dari mana saja dan
kapan saja selama kita masih terhubung dengan internet.
2. Fleksibilitas, Hampir sama seperti contoh di atas, data yg kita
perlukan tidak harus kita simpan di dalam harddisk atau storage computer kita.
Dimanapun kita berada, asalkan terkoneksi internet, kita bisa mengakses data
kita karena berada pada server cloud.
3. Penghematan (Tanpa investasi awal yang besar), Pastinya
dengan adanya cloud computing, akan memungkinkan bagi perusahaan untuk
mengurangi infrastruktur IT yang pastinya memerlukan investasi yang besar, baik
berupa investasi hardware, software, maupun human resources nya.
4. Mengubah CAPEX Menjadi OPEX, CAPEX = Capital Expenditure
(pengeluaran modal), sedangkan OPEX = Operational Expenditure (pengeluaran
modal). Seperti kelebihan sebelumnya, ini masih seputar masalah keuangan. Jadi
dengan menggunakan teknologi cloud computer ini, kita tidak harus melakukan
pengeluaran modal, sebaliknya kita hanya melakukan pengeluaran operational.
5. Lentur dan Mudah Dikembangkan, Sesuai dengan salah 1 karakter
cloud computing yaitu “Rapid Elasticity”, maka ini juga merupakan salah 1
kelebihan cloud computing. Jadi customer bisa dengan mudah menaikkan atau
menurunkan resource yang dipakai, dan ini akan mempengaruhi cost yang mereka
keluarkan.
6. Fokus pada bisnis bukan pada TI, Dengan mempercayakan semua
pengelolaan seputar IT pada cloud service provider, maka kita akan lebih focus
pada bisnis kita bukan pada pengelolaan IT nya.
7. Mengurangi waktu kerja dan waktu respon dari sebuah aplikasi.
Untuk aplikasi yang menggunakan infrastruktur cloud
computing dalam menjalankan pekerjaan batch, dapat dengan mudah mengalokasikan
1000 server untuk menyelesaikan sebuah tugas sehingga waktu kerja yang dibutuhkan adalah
1/1000 waktu yang dibutuhkan oleh server tunggal. Sedangkan kecepatan waktu
respon yang lebih baik kepada pelanggan mereka diberikaan dengan aplikasi
refactoring sehingga setiap penggunaan resources CPU dalam server farm bisa
lebih intensif dan membantu mengoptimalkan waktu respon walaupun skala
permintaannya relatif besar.
8.
Meminimalkan faktor risiko
infrastruktur
Divisi IT dalam sebuah perusahaan dapat menggunakan cloud
computing untuk mengurangi risiko yang secara konvensional melekat dalam
pembelian server fisik dan aplikasi-aplikasi yang ada di dalamnya. Cloud
computing juga meminimalkan risiko infrastruktur di mana kebutuhan datacenter
perusahaan membengkak untuk menangani lonjakan beban kerja. Dengan desain cloud
computing memungkinkan kelebihan beban kerja tersebut ke fasilitas cloud
computing sehingga sumber daya tidak lagi langka, dan pengadaannya dapat lebih
disesuaikan dengan kebutuhan mendesak perusahaan.
9. Lebih rendah biaya entry market
Kelebihan cloud computing dalam membantu mengurangi biaya
untuk memasuki pasar baru (entry market) karena infrastruktur cloud
computing disewa dan tidak dibeli maka biaya lebih dapat dikendalikan, bahkan
penanaman modal di awal dapat menjadi nol. Dengan meminimalkan biaya yang
muncul di awal, cloud compting dapat membantu untuk lebih mengurangi biaya dan
usaha masuk ke pasar. Biaya rendah untuk masuk ke pasar baru ini membantu
proses start-up perusahaan-perusahaan khususnya yang memiliki kemampuan
permodalan yang kecil.
10.
Peningkatan kecepatan
inovasi
Cloud computing dapat membantu untuk meningkatkan laju
inovasi yang diwujudkan melalui penggunaan perangkat lunak open source, seluruh
industri open source mampu berfungsi untuk mempercepat laju peningkatan inovasi
yang menggunakan cloud computing.
Kekurangan :
Perusahaan atau seseorang yang menggunakan
teknologi cloud untuk menjalankan bisnisnya harus mengetahui dan memastikan
layanan yang diperoleh dari apa yang dia bayar. Untuk itu mereka perlu
memperhatikan kelemahan yang dimiliki oleh teknologi cloud ini.
1.
Service Level
Tiap layanan memiliki kemampuan yang berbeda, selalu ada
batasan tergantung dari service yang kita gunakan. Selain itu, cloud provider
bisa saja tidak konsisten dengan performance dari application atau transaksi.
2.
Privasi
Ingat bahwa dengan menggunakan cloud, maka data kita
disimpan di dalam server dimana server tersebut bukanlah milik kita. Cloud
provider bisa saja mengakses data milik anda tanpa sepengetahuan anda.
3.
Compliance
Perusahaan pengguna cloud computing harus memperhatikan
regulasi dari bisnis yang dimiliki. dalam hal ini secara teoritis cloud service
provider diharapkan dapat menyamakan level compliance untuk penyimpanan data
didalam cloud. Namun, mengingat bahwa cloud masih relatif muda, pemilik data
diharapkan untuk berhati-hati dalam hal penyimpanan data.
Sumber :
NPM : 51409446
Nama : Arlin Humaira
Mata Kuliah : Pengantar Komputasi Modern
Dosen : Rina Noviana
Dibuat Tanggal : 30 Juni 2013
Kelas : 4IA21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar